Rabu, 05 November 2014

Enggan Bertemu Esok

Ketika malam yang hening dan bulan dengan kelembutan sinarnya datang, membuatku merasa kesal. Dan disaat semua mata mulai terejam dan tubuh letih itu direbahkan, aku menjadi semakin kesal. Apa yang aku rasakan, bukan karena aku tidak bisa berebah dan menikmati indahnya malam. Tapi karena aku takut ketika malam itu berubah menjadi pagi. Dan aku masih saja belum mampu meringankan peluh tubuh letih itu. Banyak pikiran dan bayangan muncul akan buruk dan indahnya hari esok.

Andai hidup seberti mimpi, akan ku gantikan tugasmu dan kupindahkan letihmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar